Selasa, 15 November 2016

Bahaya Debu bagi Bahan Pustaka

Pada umumnya perpustakaan memiliki koleksi bahan pustaka yang terbuat dari kertas yang mudah rapuh, robek, terbakar dan hancur. Proses kerusakan kertas pun juga tergantung dari mutu kertas. Mutu kertas yang biasa-biasa akan cepat rapuh dibandingkan dengan yang mutu bagus.
Faktor perusak kertas tersebut juga sangat beraneka macam, salah satu contohnya adalah debu. Debu yang terlihat pada bahan pustaka dapat masuk ke pori-pori kertas sehingga dapat merusak kertas.
Selain itu, debu dapat mengganggu kegiatan perpustakaan, karena debu dapat bercampur dengan udara dan membuat udara menjadi kotor. Dalam hal ini, debu dapat mengganggu pernapasan dan kesehatan baik bagi pustakawan maupun pemustaka.
Keindahan pandangan juga akan terganggu jika bahan pustaka terpenuhi debu. Pemustaka yang berniat ingin pinjam buku akan enggan karena melihat bahan pustaka yang berdebu.
Banyaknya debu yang ada pada bahan pustaka juga akan mengundang serangga buku untuk datang ke perpustakaan. Hasilnya, serangga tersebut akan memakan dan merusak bahan pustaka yang ada.
Menurut Suma’mur (2009),”Debu merupakan zat kimia padat, yang disebabkan oleh kekuatan- kekuatan alami atau mekanis seperti pengolahan, penghancuran, pelembutan, pengepakan yang cepat, peledakan, dan lain-lain dari benda, baik organic maupun anorganik”.
a.       Faktor Kerusakan
Faktor penyebab bahan pustaka terkena debu :
·         Jendela dan fentilasi yang terbuka
·         Angin kencang yang membawa udara kotor dan debu masuk
·         Atap perpustakaan yang jarang dibersihkan
·         Kurangnya kebersihan di perpustakaan
b.      Akibat yang ditimbulkan
·         Apabila debu melekat pada kertas maka akan terjadi reaksi kimia yang meninggalkan tingkat keasaman pada kertas. Akibatnya kertas akan menjadi rapuh dan cepat rusak.
·         Apabila keadaan ruang perpustakaan tersebut lembab, maka debu yang bercampur dengan air lembab itu akan menjadikan jamur pada buku.
·         Debu yang berasal dari jalan akan mengandung belerang dan debu yang berasal dari kendaraan bermotor memiliki daya rusak paling tinggi
c.       Cara mengatasi
·         Melakukan penyedotan debu (vacuum cleaner), setiap pagi hari atau 2 hari sekali. Hal ini untuk membersihkan bahan pustaka dari debu.
·         Memasang AC atau filter penyaring udara. Untuk menyaring udara kotor agar udara di dalam ruangan tetap bersih.
·         Memasang alat pembersih udara (air cleaner)
·         Menyediakan almari kaca


Oleh : Suci Tri Rahayu
Dosen Pengampu : Eka Ratri, Ssi, MSc dan Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si


Tidak ada komentar:

Posting Komentar