Rabu, 30 November 2016

Macam-macam Software Recovery Data

 Data Recovery merupakan proses mengembalikan data dari kondisi yang rusak, gagal, korup, atau tidak bisa diakses ke kondisi awal yang normal. Data yang dikembalikan bisa dari hard disk, flash disk dan media simpan lainnya seperti kamera digital, dan camcorder.
Kegiatan recovery atau pengembalian data ini bisa karena kerusakan fisik dari piranti penyimpanan atau kerusakan logis/software yang memungkinkan sistem file tempat tersimpannya data tersebut tidak bisa dikenal karena tidak ter-mount dengan baik oleh sistem operasi.
Kasus yang juga umum menyebabkan kehilangan data adalah kesalahan penghapusan file secara tidak sengaja dari hard disk dan dari recycle bin. Adapun penyebabnya, tujuan dari data recovery adalah mengembalikan file yang sudah "hilang" tersebut kemudian memindahkannya ke tempat yang aman dengan cara menyalin/meng-copy.
Beikut macam-macam  jenis recovery data yaitu :
1.      Pandora Recovery
Pandora Recovery merupakan salah satu free software recovery terbaik yang ada. Pandora Recovery sangat mudah digunakan dan memiliki UI yang bersih. Pada saat menjalankan Pandora Recovery, kita akan dibantu dengean wizard mereka.
Pandora Recovery, bisa mengembalikan file terhapus dari hard drive, flash disk, dan memory card. Kebanyakan file yang bisa terselamatkan dari Pandora Recovery adalah file gambar dan dokumen.

2.      Recuva
Recuva memiliki tampilan yang bagus dan sangat mudah digunakan untuk awam sekalipun. Sama seperti pandora, recuva bisa mengembalikan data yang terhapus dari hard drive, flash, disk, dan memory card. Yang menarik dari recuva, mereka mempunyai advanced option yang cukup banyak.
Recuva mendukung sistem operasi Windows 8, 7, Vista, XP, Server 2008/2003, dan Windows yang cukup jadul seperti 2000, NT, ME dan 98. Recuva juga memiliki veri 64bit.

3.      Glary Undelete
Glary Undelete masih satu saudara dengan Glary Utilities. Glary Undelete tidak kalah dari Recuva dan Pandora Recovery, apalagi mereka memiliki UI yang sangat bagus.
Dengan Glary Undelete, kita bisa melihat folder dengan mudah. Gayanya hampir sama dengan windows exploler. Ketika kita berhasil me-recovery file, glary undalete akan memberi notifikasi.
Kekurangan dari glary undelete, mereka mewajibkan kita untuk menginstall tolbar mereka sebelum kita menginstall glary undaelete. Glary undelete mendukung Windows 7, Vista, XP, Server 2008/2003, 2000, dan NT.
4.      FreeUndelete
Sama halnya seperti Data Recovery lainnya, FreeUndelete dapat mengembalikan data yang terhapus, termasuk data yang sudah terhapus di recycle bin sekalipun dan bisa mengembalikan data yang tidak sengaja terhapus pada system NTFS, FAT32, FAT16, atau FAT12. Yang membedakan, mereka mempunyai tampilan yang cukup unik, seperti folder yang bisa didrill
5.      Restoration
Restoration merupakan salah satu data recovery paling mudah digunakan. Mereka memiliki UI yang sangat simpel dan mudah dipakai untuk awam sekalipun. Yang menarik, Restoration bisa diinstall pada flash disk atau hard drive exsternal.
6.      Data Recovery Wizard
Easeus Data Recovery Wizard Free Edition, software ini mampu mengembalikan file data yang terformat, partisi yang hilang, system rusak, atau terkena virus hingga size filenya 1 GB bahkan dapat recovery data walau sudah dihapus di recycle bin.
7.      Adrc Data Recovery Tools
Software ini memang memiliki tampilan yang simple sehingga mudah untuk digunakan dan terdapat tools yang dapat mengembalikan data dari hard disk atau tempat penyimpanan yang lainnya. Bahkan software ini bisa digunakan juga untuk  back up disk image, copy file dari hard disk yang bad sector, harddisk cloning dan lain-lain.
8.      PC Inspector Smart Recovery

Software Pc Inspector Smart Recovery salah satunya bisa kamu gunakan jika kamu tidak sengaja menghapus atau memformat file dengan format gambar, video atau file suara karena dengan software ini bisa dengan mudah dan cepat untuk mengembalikan seperti semula.

Oleh : Suci Tri Rahayu
Dosen Pengampu : Eka Ratri, Ssi, MSc dan Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si

Link yang disarankan
1. jerremygading.blogspot.co.id/2016/11/e-book.html
2. evitadwidarmalisa.blogspot.co.id
3. arylaksmi95.blogspot.com




Selasa, 15 November 2016

Bahaya Debu bagi Bahan Pustaka

Pada umumnya perpustakaan memiliki koleksi bahan pustaka yang terbuat dari kertas yang mudah rapuh, robek, terbakar dan hancur. Proses kerusakan kertas pun juga tergantung dari mutu kertas. Mutu kertas yang biasa-biasa akan cepat rapuh dibandingkan dengan yang mutu bagus.
Faktor perusak kertas tersebut juga sangat beraneka macam, salah satu contohnya adalah debu. Debu yang terlihat pada bahan pustaka dapat masuk ke pori-pori kertas sehingga dapat merusak kertas.
Selain itu, debu dapat mengganggu kegiatan perpustakaan, karena debu dapat bercampur dengan udara dan membuat udara menjadi kotor. Dalam hal ini, debu dapat mengganggu pernapasan dan kesehatan baik bagi pustakawan maupun pemustaka.
Keindahan pandangan juga akan terganggu jika bahan pustaka terpenuhi debu. Pemustaka yang berniat ingin pinjam buku akan enggan karena melihat bahan pustaka yang berdebu.
Banyaknya debu yang ada pada bahan pustaka juga akan mengundang serangga buku untuk datang ke perpustakaan. Hasilnya, serangga tersebut akan memakan dan merusak bahan pustaka yang ada.
Menurut Suma’mur (2009),”Debu merupakan zat kimia padat, yang disebabkan oleh kekuatan- kekuatan alami atau mekanis seperti pengolahan, penghancuran, pelembutan, pengepakan yang cepat, peledakan, dan lain-lain dari benda, baik organic maupun anorganik”.
a.       Faktor Kerusakan
Faktor penyebab bahan pustaka terkena debu :
·         Jendela dan fentilasi yang terbuka
·         Angin kencang yang membawa udara kotor dan debu masuk
·         Atap perpustakaan yang jarang dibersihkan
·         Kurangnya kebersihan di perpustakaan
b.      Akibat yang ditimbulkan
·         Apabila debu melekat pada kertas maka akan terjadi reaksi kimia yang meninggalkan tingkat keasaman pada kertas. Akibatnya kertas akan menjadi rapuh dan cepat rusak.
·         Apabila keadaan ruang perpustakaan tersebut lembab, maka debu yang bercampur dengan air lembab itu akan menjadikan jamur pada buku.
·         Debu yang berasal dari jalan akan mengandung belerang dan debu yang berasal dari kendaraan bermotor memiliki daya rusak paling tinggi
c.       Cara mengatasi
·         Melakukan penyedotan debu (vacuum cleaner), setiap pagi hari atau 2 hari sekali. Hal ini untuk membersihkan bahan pustaka dari debu.
·         Memasang AC atau filter penyaring udara. Untuk menyaring udara kotor agar udara di dalam ruangan tetap bersih.
·         Memasang alat pembersih udara (air cleaner)
·         Menyediakan almari kaca


Oleh : Suci Tri Rahayu
Dosen Pengampu : Eka Ratri, Ssi, MSc dan Pitoyo Widhi Atmoko, M.Si


Sabtu, 12 November 2016

Perpustakaan Sekolah Masa Depan


      Perpustakaan merupakan jantung pendidikan bagi suatu Negara untuk mencerdaskan generasi mudanya. Namun hal ini tidak begitu dipedulikan oleh masyarakat maupun pemerintah. Karena pada kenyataannya di Indonesia perpustakaan hanya sebuah ruangan yang digunakan untuk gudang dalam menyimpan buku, letaknya yang tidak strategis bahkan ada di belakang sekolah, dan tidak adanya penjaga untuk mengelola perpustakaan tersebut.
            Alasan lain yang sangat melekat adalah tidak adanya anggaran dari sekolah untuk perpustakaan. Dengan keadaan tersebut tentunya perpustakaan sekolah hanya sebagai pelengkap pendidikan yang tidak memiliki kempuan dalam menjembatani proses transfer ilmu pengetahuan kepada siswa sekolah.
Keaadaan ini menjadi ironi proses pendidikan disekolah yang sejatinya menciptakan generasi penerus yang cerdas, unggul dan berbudaya. Memang perpustakaan bukan merupakan hal utama dalam dunia pendidikan. Namun, perpustakaan sekolah merupakan penunjung yang menyediakan berbagai macam sumber rujukan ilmu pengetahuan untuk menambah wawasan intelektual bagi siswa sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan mitra guru sekaligus sebagai mitra siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Untuk menciptakan perpustakaan sekolah di masa depan, maka harus dilaksanakan peran perpustakaan sekolah yang sesuai dengan visi dan misi lembaga yaitu sebagai tempat belajar sepanjang hayat.
Salah satu ciri utama perpustakaan masa depan adalah terintegrasinya komponen layanan perpustakaan yang meliputi manjemen koleksi, sarana prasarana, SDM, kewenangan, kerja sama, promosi, jasa layanan yang bersinergi dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini merupakan amanat UU Perpustakaan No. 43 tahun 2007 yang menjelaskan bahwa koleksi perpustakaan diseleksi, diolah, disimpan, dilayankan, dan dikembangkan sesuai dengan kepentingan pemustaka dengan memperhatikan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Perpustakaan sekolah masa depan dapat terlaksana dengan melakukan kegiatan implementasi sebagai kegiatan keseharian diperpustakaan sekolah dengan tahap kegiatan :


1.      Mengubah manajemen koleksi di perpustakaan
Manajemen koleksi perpustakaan harus dianalisis dan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Pengadaan koleksi harus lebih ditekankan pada kebutuhan pengguna perpustakaan. Kebiasaan menggantungkan pengadaan dari hibah harus ditinggalkan karena buku yang berasal dari hibah tidak 100% sama dengan kebutuhan pengguna.
2.      Meningkatkan sarana dan prasarana
Kesadaran pemerintah dan kepala sekolah tentang pentingnya perpustakaan harus di tingkatkan. Karena dengan kesadaran tersebut sarana dan prasarana perpustakaan dapat terpenuhi. Hal ini karena setiap pengadaan sarana dan prasarana harus mendapat izin dari atasan. Selain itu, kepala sekolah yang sadar akan pentingnya perpustakaan, beliau akan memberikan anggaran tersendiri untuk mengembangkan perpustakaannya.
3.      Merekrut SDM yang ahli dalam bidangnya (Pustakawan)
Sumber Daya Manusia profesional merupakan hal terpenting dalam setiap kegiatan. Dalam membangun perpustakaan sekolah masa depan yang bagus sangat dibutuhkan pustakawan yang kreatif dan mampu mengembangkan perpustakaan sesuai kebutuhan pengguna maupun sesuai perkembangan zaman.
4.      Kerjasama dan dukungan
Perpustakaan di masa depan sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak untuk pelaksaannya. Pustakawan harus dapat menjalin kerjasama dengan guru, kepala sekolah, komite sekolah, dan pihak-pihak lainnya yang peduli terhadap kemajuan perpustakaan. Dengan demikian apabila antar komponen tersebut terjalin kerja sama yang baik akan meningkatkan performa layanan perpustakaan sebagai tolak ukur keberhasilan layanan perpustakaan sekolah.
5.      Sinergi antara perpustakaan sekolah dengan perangkat teknologi informasi dan komunikasi

Aspek kemudahan layanan perpustakaan merupakan landasan dalam penerapan TI untuk perpustakaan. Kegiatan di perpustakaan yang manual yang menghambat produktifitas dapat diminimalisir dengan bantuan TI. Selain itu, teknologi sangat umum digunakan oleh siapapun termasuk anak-anak sekolah dasar. Sehingga kemungkinan besar jika teknologi diterapkan dalam perpustakaan sekolah masa depan akan sangat membantu baik bagi pustakawan, guru, dan siswa.